Terilhami dengan memelannya
'gong' Pramuka di masyarakat. Dimana Pramuka semakin merosot posisinya di hati
masyarakat. Senin (27/6/2011), Gugus Depan Berbasis Komunitas Gerakan
Pramuka Menulis (GPM) diresmikan. Satuan pendidikan dan organisasi ini dimotori
Pengurus dan Domisioner Dewan Kerja Ranting (DKR) Srono kala itu.
Di kala relevansi Pramuka
terhadap masa depan peserta didik banyak dipertanyakan. GPM mencoba tampil
mencanangkan Majalah Pramuka sebagai media yang dapat mewartakan
kepositifan dan urgensi Kepramukaan. Sehingga selanjutnya dapat
berperan sebagai media kehumasan Gerakan Pramuka. Disamping itu media
ini diharapkan dapat mentransfer pengetahuan, warna percerahan dan
nilai-nilai luhur kepramukaan kepada para Pramuka dan masyarakat umumnya.
Tetapi, akibat pembinaan dan
pendanaan yang rapuh membuat GPM pingsan beberapa bulan. Hingga akhirnya siuman
kembali dengan semangat baru didukung kepengurusan DKR yang baru juga. Gebrakan
perdana dilakukan dengan mengadakan Seminar dan Workshop Menulis bekerja sama
dengan Forum Lingkar Pena Banyuwangi Ahad lusa (10/6).
Dalam upayanya mengawinkan kepramukaan dan
budaya baca tulis yang modern, GPM mencanangkan misi baru membelah masa depan :
·
Mengembangkan Pramuka yang
berdekatan dengan masyarakat. (Sehingga hasil kerjanya bisa dirasakan
masyarakat. Sebagai Gugus Depan berbasis komunitas yang berpangkalan di
masyarakat (tidak di instansi sekolah) berusaha memberikan kesempatan yang sama
bagi setiap anak bangsa Indonesia memperoleh pendidikan karakter)
·
Ikut mensosialisasikan dan
membudayakan budaya baca tulis di masyarakat (Book reader and writer
society).
·
Memberikan paduan pembinaan
kepramukaan dan kepenulisan secara berkala sehingga dapat membentuk
keterampilan (live skill) menulis dan karakter luhur anggota.
·
Mentransfer pengetahuan, warna
pencerahan dan nilai-nilai luhur kepramukaan melalui media tulis. (Media
tulis dinilai efektif dan dapat dinikmati semua usia dan golongan.)
·
Media kehumasan Gerakan
Pramuka.
Di usia yang masih dini, tentu masih jauh
kiranya kata keberhasilan. Perlu kepedulian semesta dari semua armada Pramuka –
khususnya di wilayah kerja Kwartir Cabang Banyuwangi – untuk lebih
mendengungkan ‘gong’ Gerakan Pramuka di masyarakat. Lepas dari semua kelemahan
dan hambatan dalam konteks intelektual masyarakat kita, GPM mencoba optimis
terus eksis. Menjadi kebahagiaan tersendiri belajar dan ikut serta membangun
masyarakat. 1 hati, 1 aspirasi. (Dian Ali GPM)
0 komentar:
Posting Komentar